Tak
bisa dipungkiri lagi bahwa kondisi masyarakat sekarang ini dan khususnya umat
islam, yang semakin terpuruk dan rusak keadaannya disamping karena bodoh dan
tidak faham tentang masalah dien (agama), hal terebut juga dikarenakan “krisis”
keteladanan dalam mengamalkan dien (agama) mereka sebagai cara untuk
menghantarkan ke-kehidupan yang abadi yaitu akhirat.
Dengan
rusaknya masyarakat dan umat islam tersebut karena kebodohan mereka dalam
urusan dien, akhirnya dengan “sekenanya” mereka mencari sesuatu yang bisa
ditiru dan dicontoh untuk dijadikan panutan dan solusi untuk mengarahkan diri
dan hidup mereka, menuju gaya hidup yang bisa menjadikan mereka “enjoy” dan
nyaman serta tujuan setiap manusia yaitu masuk surga.
Dan salah
satu trend dan “Madzhab” yang paling laku dan laris di akhir zaman nanti adalah
gaya hidup Artis. Gaya hidup artis, baik artis yang beragama islam atau diluar
islam (yang beragama Kafir), artis dalam negeri maupun luar negeri akan banyak
dijadikan “referensi” umat di akhir zaman nanti untuk dijadikan barometer dan
sebuah panutan dalam menjalankan kehidupan mereka.
Maka,
saat-saat sekarang ini kita tidak perlu heran dan “geleng-geleng kepala” jika
masyarakat dan khususnya umat islam sekalipun baik yang berjilbab (jilbab gaul)
dan menjalankan sholat, dengan enteng dan mudahnya suka dan nyaman dalam
mendengarkan musik, minum khomer bahkan perilaku yang paling bejat sekalipun
yakni free sex (berzina).
Hal ini
disampaikan oleh Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani pada saat kajian rutin senin malam
diMasjid Al Huda, Kerunbaru, Belangwetan, Klaten, Jawa Tengah 25/6/2012. Ustadz
muda yang sudah banyak sekali menulis buku-buku best seller yang bertemakan
akhir zaman ini, menuturkan sambil menyitir sebuah hadits Nabi Muhammad saw
bahwa hal tersebut (perbuatan mengikuti tatacara kehidupan artis) akan merebak
diakhir zaman nanti dan ironinya hal tersebut akan dianggap sesuatu yang
biasa-biasa saja dan halal dimata masyarakat.
“Rosululloh
saw bersabda, “(Akan terjadi di akhir zaman) pada umat ini pembenaman (bumi),
pengubahan rupa (manusia) dan hujan batu (meteor). Lalu ada sahabat yang
bertanya, “Ya Rosululloh, kapan peristiwa tersebut akan terjadi?” Maka
Rosululloh saw bersabda, “Apabila biduwanita (selebritis/artis) telah
merajalela (bermunculan atau unggul), alat-alat musik dan khomer dianggap biasa
(dianggap halal)”.
(HR. Tirmidzi 2212 – Al Fitan dari hadits ‘Imran bin Hushain, Ibnu Majah 4060 –
Al Fitan dari haadits Sahl bin Sa’d dan Thabrani dalam Mu’jamul Kabir dan
Mu’jamul Aushat. Hadits ini Shohih)”, Ujar beliau.
Beliau
kemudian melanjutkan penjelasannya bahwa hadits ini mengisyaratkan bahwa di
akhir zaman nanti masyarakat akan lebih banyak menjadikan artis sebagai panutan
dalam kehidupan mereka. Mulai dari bangun tidur mereka (para selebritis atau
artis) hingga mereka tidur lagi, semuanya akan ditiru.
“Hadits
ini mengisyaratkan bahwa di akhir zaman, ideologi yang akan muncul (dhohir)
ataupun gaya hidup yang akan menjadi panutan, yang dhohir yaitu gaya hidupnya
para selebritis atau artis. Dimana A sampai Z-nya, tidur sampai bangunnya, yang
dilakukan oleh mereka akan menjadi bahan berita yang tak akan selesai-selasai
diceritakan. Kemudian A sampai Z-nya berarti gaya makan gaya minum gaya
berpakaian, sampai gaya berumah tangganya-pun yang kadang-kadang seorang artis
wanita punya suami rangkap itu juga ditiru atau yang laki-lakinya hobi
berselingkuh itu juga ditiru, ini makna Dhoharo. Dan hal ini sudah terjadi pada
zaman ini”,
Ungkap Ustadz Abu Fatiah sapaan akrab beliau.
Lebih
jelasnya beliau mengungkapkan hal ini terjadi karena adanya krisis keteladanan,
para artis yang menghiasai layar kaca (TV) malah dijadikan Nabi-nya umat islam,
padahal sebagai orang islam yang harusnya dijadikan uswah (contoh/teladan)
adalah Rosululloh saw.
“
Dan hal
ini terjadi karena Nabi-nya kaum muslimin bukan lagi Rosululloh saw, tapi Nabi
mereka yaitu artis. Dan contoh kecil dari fenomena ini yaitu nampak ketika Lady
Gaga datang ke Indonesia, bagaimana harga tiket yang sebesar 500 ribu sampai 2
juta-an habis dan ludes hanya dalam hitungan hari saja”, tegas Ustadz yang
juga pengajar Ponpes Darusy-Syahadah Simo Boyolali itu.
Gaya
Hidup Minum Khomer, Musik dan Free Seks, Tanda bahwa Kiamat Sudah Dekat
Melihat
berbagai fenomena akhir-akhir ini seperti luapan Lumpur Lapindo di Sidoharjo
Jawa Timur yang sampai sekarang ini tidak bisa diprediksi oleh siapapun dan
kapan semburan lumpur tersebut akan berhenti, sudah bisa dijadikan suatu
pelajaran bagi semuanya.
Bahkan DR.
Gamal seorang pakar gempa UNS Solo pernah menyampaikan makalah dalam sebuah
diskusi bahwa Sidoharjo itu dilihat dari struktur dan karakter tanahnya,
SOP-nya, cara pengeborannya dan lain sebagainya itu sebetulnya sama saja dengan
Sumatra, ujung pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan lainnya sebagainya. Tapi
kenapa Sidoharjo yang lebih dulu ditakdirkan Allah “ambles” duluan?? Dengan
bahasa kiasan yang agak menyindir, beliau menyampaikan bahwa kelihatannya ada
kunci yang coba dibuka, yakni Inul dengan goyang ngebornya.
Meski
artis selain inul mungkin banyak yang lebih heboh dan porno, tapi inul secara
fakta telah menjadi simbol dan ikon atau kunci dari “goyangan-goyangan”
berikutnya yang lebih seronok lagi. Bahkan ada salah satu asatidz yang juga
konsen dibidang pembahasan Huru-Hara akhir zaman menyatakan dan memprediksi
bahwa Lumpur Lapindo Sidoharjo tersebut merupakan penterjemahan dari hadits
Nabi saw yang menyatakan bahwa akan terjadi pembenaman bumi di timur, barat dan
jazirotul arab (khosfun fil-masyriq, khosfun fil-magrib wa khosfun
fil-jaziratul arab). Dan di Sidoharjo merupakan khosfun fil-masryiq (pembenaman
bumi di timur).
Kemudian,
ada pula kisah manusia (wanita) yang berubah menjadi tikus karena ia
mencampakkan Al Qur’an yang dibaca oleh sang ibu, sedangkan wanita itu asyik
dengan musik yang didengarnya. Wanita itu kemudian membuang mushaf Al Qur’an
yang sedang dibaca ibunya karena dia merasa terganggu dengan bacaan Al Qur’an
ibunya pada waktu dia sedang asyik mendengarkan suara musik.
“Dan
pembenaman bumi, pengubahan rupa dan hujan meteor itu terjadi ketika khomer dan
musik sudah menjadi gaya hidup, artis juga menjadi gaya hidup. Padahal kita tau
kehidupan artis, khomer dan musik ini nyatu rata-rata, tambah lagi kalau sudah
ada lagi artis dan khomer free seks, kan begitu. Ini sudah padanannya, sehingga
kita tau bahwa penyakit AIDS dan berbagai macam jenis penyakit kelamin ini
hubungannya erat dengan ketiga hal diatas, musik khomer artis. Lihat, semua
artis sampai mantan-mantan artis yang tobat pernah mengatakan; mustahil artis
kok tidak kenal free seks, mustahil artis kok artis tidak kenal narkoba, wong
tempat kongko-kongkonya isinya semacam itu”, jelas Ustadz Abu Fatiah
Maka
beliau menyampaikan kepada para jama’ah untuk tidak heran jika melihat artis
apalagi para pejabat dengan sangat gampangnya melakukan segala macam
kemaksiatan seperti suka mendengarkan main musik maupun selingkuh atau free
seks. Dan hal ini terungkap ketika Fredy Numberi mantan menteri Kelautan
ketahuan selingkuh dengan awak berita stasiun TV swasta yang umurnya selisih 40
tahun. Jika Fredy Numberi saja yang wajahnya seperti itu dengan postur tubuh
yang tidak mengenakkan dipandang saja masih laku dan bisa melakukan
perselingkuhan, lalu bagaiman dengan para artis atau para pejabat yang punya
wajah ganteng dan body atletis?? Tentu akan lebih sangat berpotensi untuk
melakukan hal tersebut.
“Jadi
nampaknya kita tak perlu geleng2 kepala kalau kita mendengar Fredy Numberi
ceritanya berakhir seperti itu, itu hanya gunung es saja. saya membaca buku
yang berjudul “Parlemen Undercover”, ya mengerikan walaupun menggunakan
bahasa-bahasa kiasan. Tetapi disitu menggambarkan bagaimana dunia pejabat yang
memang yang dia bisa berbuat sebebas-bebasnya dengan duit yang semau-maunya
dengan fasilitas yang anda bisa tau isinya semacam itu, maka berpeluang untuk
melakukan perbuatan2 itu hal yang semacam sangat logis sekali, apalagi dunia
artis”, Ungkap beliau.
Terakhir
beliau mengambil kesimpulan bahwa dhoharo dalam hadits diatas artinya bukan
hanya sekedar nampak, tapi sudah unggul diatas. Dan hal ini kalau bisa
dikiaskan sudah sama seperti sebuah Madzhab. Jika dikalangan umat islam masyhur
dengan 4 madzhab, maka diakhir zaman nanti akan ada satu madzhab lagi yang akan
dijadikan pedoman dan panutan oleh kaum muslimin dalam membantu peribadatan
mereka dan gaya hidup mereka, yakni Madzhab Artis.
“Jadi
dhoharo maknanya bukan sekedar muncul, tetapi dia sudah unggul diatas. Kalau
dikatakan dhoharotul qoinat (munculnya para artis), itu digambarkan bahwa
madzhab artis ini adalah madzhab terbesar sedunia. Sehingga nanti memilih
apapun harus berbasis artis, pemimpin pejabat gubernur sampai ustadz-pun
berbasis artis, kan seperti, ustadz yang selebritis, ini yang akan memiliki
pengikut yang paling banyak. Maka dhoharotul qoinat, itu menggambarkan tentang
betapa ideologi artis, ideologi musik, ideologi minuman keras itu akan menjadi
madzhab terbesar bagi seleuruh umat manusia yang dampaknya nanti Allah akan
menghukum mereka dengan pembenaman bumi, hujan meteor dan perubahan wajah“, tutup beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar